Drakor atau drama Korea kini semakin digilai masyarakat Indonesia. Bahkan selama masa pandemi ini banyak masyarakat mengaku bahwa mereka menghabiskan waktu di rumah dengan menonton drama Korea.
Drama Korea memang memiliki jalan cerita yang menarik, akting pemain yang total, dan cerita yang bertele-tele. Untuk kamu penikmat drakor, kamu pasti pernah mengalami lima hal di bawah ini.
Baca Juga : 5 Tempat Wisata Ala Drama Korea yang Wajib Dikunjungi Para Pecinta Drakor
1.Ending yang buruk

foto: hancinema.net
Saat menonton drama atau film kamu pasti berharap film tersebut memiliki akhir yang membahagiakan. Tapi tak semua lho drakor berakhir bahagia. Banyak juga drakor yang memiliki akhir yang kurang membahagiakan penonton.
Bahkan beberapa menilai bahwa drakor memiliki akhir yang di luar ekspektasi penggemar dan jalan cerita yang sulit ditebak.
2. Second Lead Syndrome

foto:asianwiki.com
Dalam drakor tentu tidak hanya pemeran utama pria dan wanita yang bermain. Namun juga ada pemain lain yang disebut second lead. Second lead syndrome biasanya terjadi saat kamu jatuh hati bukan pada pemain utama. Kamu berharap pemain kedua ini yang justru hidup bahagia bersama pemeran utama.
3. Karakter yang dicintai harus mati

foto: aminoapps.com
Mungkin inilah saat para penikmat drakor mengalami patah hati. Dalam setiap drama tentu ada salah satu pemain yang dicintai entah karena parasnya atau perannya yang kerap kali menyenangkan penonton. Nah, bukan drakor namanya kalau tidak greget mengaduk rasa penonton.
Dalam beberapa drama, kamu akan menemukan tokoh yang paling dicintai meninggal baik karena kecelakaan maupun terbunuh.
4. Karakter yang menjengkelkan

foto: bookmyshow.com
Tentu tidak semua pemeran drakor berhati malaikat. Pasti ada saja pemeran yang memiliki memiliki karakter jahat dan menjengkelkan. Karakter menjengkelkan ini biasanya merupakan tokoh ibu pemeran utama yang kaya raya, hingga pelakor.
5. Ketika pemeran salah ambil keputusan

foto: maria-g-soemitro.com
Pasti ada saat dalam drakor yang menunjukan momen di mana pemeran utama atau pemeran lain mengambil keputusan salah. Biasanya hal ini sengaja disematkan sutradara untuk mengarahkan alur cerita.
Baca Juga : 5 Restoran Halal di Korea Selatan
Salah mengambil keputusan ini biasanya berupa pertengkaran kecil saat pemeran sudah saling berbaikan, masalah-masalah sederhana yang bisa dihindari, dan lainnya yang membuat gemas penonton.
