Alam memiliki berbagai macam rahasia dan fenomena yang sulit dijelaskan dengan ilmu pengetahuan. Keindahan alam atau fenomena ini bisa menjadi daya tarik tersendiri yang mampu memanjakan mata.
Di bawah ini ada beberapa fenomena alam menarik yang setidaknya harus kamu alami sekali seumur hidup.
Baca Juga : 4 Fenomena Laut Paling Indah dan Menakjubkan
1.Cincin pelangi glory
Glory adalah sebuah fenomena alam seperti pelangi namun berbentuk layaknya cincin. Fenomena alam ini disebabkan karena adanya difraksi cahaya dari tetesan air. Kamu tak bisa sembarangan menemukan fenomena alam satu ini. Untuk menikmatinya, kamu minimal harus berada di tempat tinggi seperti jembatan atau di atas gunung dengan sumber cahaya tepat di belakangmu.
2. Pilar cahaya
Kristal es yang tersuspensi di atmosfer akan menghasilkan cahaya yang sangat indah berkat adanya pantulan cahaya. Fenomena alam satu ini cukup langka. Untuk mendapatkan momen langka ini, suhu di luar harus benar-benar dingin.
3. Donat salju
Gulungan salju yang mirip seperti donat ini bukan buatan manusia lho, melainkan buatan alam. Lapisan salju teratas yang terkena sinar matahari akan mencair dan sedikit lengket. Angin akan berhembus dan menggerak-gerakan salju ini hingga mereka saling menempel satu sama lain dan saling menggulung.
4. Tornado bawah laut
Jika kamu kira tornado hanya ada di atas tanah, ternyata tidak demikian. Ada juga tornado di bawah air yang dinamakan brinicle. Peristiwa ini tidak seperti tornadi angin di atas tanah, melaninkan tornado ini diakibatkan oleh pembentukan es di dalam laut saat air garam berada pada suhu yang sangat dingin. Beberapa daerah seperti sekitar kutub Utara dan Selatana adalah tempat dimana fenomena alam ini terlihat.
5. Awan mammatus
Awan biasanya berbentuk gumpalan putih seperti kapas yang empuk. Ternyata ada awan dengan bentuk yang sangat unik. Fenomena awan aneh satu ini dinamakan awan mammatus. Fenomena alam satu ini tidak berlangsung lama. Hanya sekitar 10-15 menit saja. Gumpalan awan seperti gelembung sabun ini biasanya terjadi karena udara dingin yang menciptakan tonjolan atau kantung berlawanan dengan kepulan awan yang naik melalui udara hangat.
