Anak muda zaman sekarang pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah nikung. Ya nikung di sini bukan berarti belokan yah, tapi kata ganti untuk mendeskripsikan merebut pasangan orang lain. Barangkali kamu pernah ditikung teman atau kamu pernah nikung pasangan orang lain?
Buat yang pernah ditikung, jangan bersedih karena kamu sedang diuji oleh Allah. Tapi jika posisinya kamu nikung pasangan orang lain, sebaiknya jangan dianggap spele karena menikung pasangan orang lain itu termasuk perbuatan dosa.
Apalagi jika orang yang kamu tikung sudah mau menikah, sebaiknya jangan dianggap remeh soal menikung. Emangnya ada hukumnya?
Baca Juga:Â Kenapa Setelah Menikah Wanita Lain Selalu Terlihat Lebih Cantik Dari Istri Sendiri?
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Janganlah seorang laki-laki meminang wanita yang telah dipinang saudaranya hingga menjadi jelas apakah yang meminang sebelumnya meninggalkannya ataukah yang meminang pertama mengizinkannya.” (HR. Bukhari, no. 5142 dan Muslim , no. 1412)
Hadist di atas menjelaskan kalau merebut pasangan orang lain bisa menyebabkan terjadinya permusuhan dan kebencian. Sebab tindakan tersebut sudah mendzalimi pelamar pertama yang telah lebih dulu.
Meskipun masih dalam tahap pacaran, tetap saja merebut atau menikung pasangan orang lain tidak diperbolehkan. Akibatnya sama-sama bisa menyebabkan permusuhan. Tindakan seperti itu bisa menyakiti dan merugikan orang lain.
Jadi sahabat Wow Menariknya, menikung pasangan orang itu tidak boleh yah. Bagikan artikel ini kepada teman-temanmu, khususnya mereka yang suka nikung!
