Arab-Latin: wa iż ta`ażżana rabbukum la`in syakartum la`azīdannakum wa la`ing kafartum inna ‘ażābī lasyadīd Terjemah Arti: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim, ayat 7).
Dalam keterangan Al-Qur’an tersebut sudah sangat jelas Allah menegaskan bagaimana konsekuensinya jika kita tidak bersyukur.
1. Duh kenapa orang lain bisa beli handphone baru sementara aku masih dengan handphone lama yang sudah jadul.f
2. Duh kenapa orang lain sudah nikah sementara aku masih sendiri.
3. Duh kenapa orang lain lulus cepat sementara aku belum bisa menyelesaikan skripsi.
4. Duh kenapa aku jelek sementara orang lain sangat menarik.
5. Duh kenapa gajiku sangat kecil sementara orang lain sudah bisa beli mobil mewah.
Dan masih banyak duh duh duh yang lain. Tahukah kamu, itulah contoh-contoh orang yang banyak mengeluh dengan keadaan, tidak mau bersyukur. Padahal Allah telah beri segalanya untukmu.
Nikmat bisa melihat, nikmat bisa mendengar, nikmat bisa bernafas, berjalan, berlari. Diberikannya anggota tubuh yang utuh, masih bisa menikmati enaknya nasi. Diluar sana banyak sekali orang yang ingin menjadi sepertimu. Tapi kamu malah tidak mensyukuri apa yang telah Allah beri untukmu.
Seringkali kita merasa bahwa pendapatan kita masih kurang, harta yang kita miliki masih kurang. Kenapa itu terjadi? Karena kamu kurang bersyukur. Bersyukur akan mencukupkan segalanya. Bersyukur adalah kunci kebahagian. Dengan bersyukur nikmat yang Allah beri akan Allah tambah.
Yuk jangan lupa bersyukur!
