Masih banyak umat Islam yang tidak mengetahui secara pasti kenapa Al-Quran menggunakan bahasa Arab. Ada yang beranggapan kalau bahasa Arab lebih baik dibandingkan bahasa lainnya, bahasa Arab lebih mudah dipahami dan masih banyak anggapan menyimpang lainnya.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas kenapa Al-Quran menggunakan bahasa Arab. Berbicara soal kitab suci umat Islam ini, pasti tidak akan lepas dari sejarah Nabi Muhammad SAW. Seperti yang kita ketahui, ayat-ayat Al-Quran diturunkan kepada Rasulullah secara berangsur.
Jadi dulu, waktu zaman Rasulullah belum ada Al-Quran berbentuk buku (Mus’haf) seperti sekarang. Ayat-ayat Al-Quran masih tercerai berai dan tercatat dalam benak para penghafal Al-Quran, ditulis pada tulang atau dedaunan.
Kemudian pada masa khalifah Utsman bin Affan, dengan bimbingan Allah, ayat-ayat Al-Quran yang masih terpisah disatukan dalam mus’haf seperti sekarang.
Lalu kenapa Al-Quran berbahasa Arab?
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.” (QS: Yusuf, ayat 2)
“Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran itu dengan bahasamu (Muhammad), agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al Quran itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang.” (QS: Maryam, ayat 97)
Alasan pertama kenapa Al-Quran berbahasa Arab karena Nabi Muhammad dulu tinggal di Arab dan bahasa yang digunakan beliau adalah bahasa Arab.
Rasulullah tidak mungkin menyebarkan dakwahnya dalam bahasa yang tidak dimengerti orang Arab ketika itu. Pasti bahasa yang digunakan beliau adalah bahasa Arab. Ketika beliau membacakan ayat-ayat Al-Quran, pasti bahasanya adalah Arab dan kemudian para sahabat mencatatnya dalam bahasa Arab juga.
Baca Juga: Menguak Misteri Pembangunan Piramida yang Tercantum Dalam Al-Quran
“Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka.” (QS: Ibrahim, ayat 4)
Waktu masa Nabi Musa, kitab Taurat menggunakan bahasa Ibrani, pada masa Nabi Daud, kitab Zabur menggunakan bahasa Qibthi, dan pada masa Nabi Isa, kitab Injil menggunakan bahasa Suryani.
Dari penjelasan di atas sudah jelas Allah menurunkan wahyu sesuai bahasa yang dimengerti oleh umatnya ketika itu.
Jadi sangat penting bagi umat Muslim di seluruh dunia untuk memahami Al-Quran dalam bahasa masing-masing agar tidak tersesat. Ingat Allah itu mengerti semua bahasa karena Dia yang menciptakannya.
