Makan daging babi dianggap haram dalam ajaran agama Islam, termasuk mengonsumsi unsur-unsur yang mengandung daging babi. Sebagai seorang muslim, sudah sepatutnya memperhatikan asupan makanan karena ditakutkan di dalamnya ada komposisi daging babi.
Perlu diketahui, daging babi memiliki banyak nama lain dalam komposisi makanan, terutama dalam makanan yang dikemas atau kalengan. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa makanan tertentu ternyata mengandung unsur babi karena namanya disamarkan dengan istilah lain.
Tercatat ada 31 nama lain daging babi dalam komposisi makanan yang perlu Anda ketahui agar tidak tertipu. Langsung saja, berikut ulasannya yang dilansir dari berbagai sumber.
Baca Juga: Waspadalah Makanan Halal Bisa Jadi Haram Jika?
1. Pork: Daging babi (dalam bahasa Inggris).
2. Pig: Babi muda dengan berat kurang dari 50 kg.
3. Ham: Daging babi bagian paha.
4. Boar: Babi celengan atau babi liar.
5. Swine: Daging babi untuk semua spesies.
6. Sow: Babi betina dewasa.
7. Bacon: Daging babi yang diasapi.
8. Bak: Daging babi dalam bahasa Tiongkok.
9. Lard: Lemak babi.
10. Hog: Babi dewasa dengan berat lebih dari 50 kg.
11.Sow milk: Susu yang dihasilkan dari babi.
12. Char siu: Daging babi barbeku.
13. Cu Nyuk: Daging babi dalam bahasa Khek/Hakka.
14. Rou: Babi dalam bahasa Mandarin.
15. Dwaeji: Daging babi dalam bahasa Korea.
16. Tonkatsu: Irisan daging babi dalam kuliner Jepang.
17. Tonkotsu: Ramen Jepang yang terbuat dari daging babi.
18. Nuraniku: Daging babi dalam bahasa Jepang.
19. Yakibuta: Hidangan daging babi mirip char siu.
20. Nibuta: Hidangan Jepang berupa pundak babi.
21. B2: Sebutan makanan yang berbahan daging babi dari daerah Batak atau Jogja.
22. Khinzir: Babi dalam bahasa Arab dan Melayu.
Nama-nama lain daging babi yang ada dalam komposisi makanan:
23. Charsiu.
24. Mu.
25. Chasu.
26. Cu.
27. Nyuk.
28. Cu-Riu.
29. Cha.
30. Siu.
31. Baikwat.
Itulah 31 nama lain daging babi yang biasa ada dalam komposisi makanan. Jika Anda menemukan makanan dengan komposisi di atas, sebaiknya jangan Anda makan.
