Tak hanya membantu proses regenerasi tubuh, tidur malam yang cukup akan dapat membantu kamu untuk mengistirahatkan fisik dan pikiran sehingga kamu lebih siap menyambut hari esok dengan lebih segar dan prima.
Sayangnya, nggak semua orang bisa merasakan nikmatnya mendapatkan waktu tidur yang cukup, terutama di malam hari. Sebagian orang harus berjuang mengalahkan gangguan tidur yang seringkali menyiksa. Tak hanya insomnia, ada banyak gangguan tidur yang umum dialami oleh manusia. Di bawah ini kita bahas satu per satu apa saja macam-macam gangguan tidur yang penting diketahui. Baca juga: Nggak Perlu Obat dari Dokter, Begini Cara Atasi Insomnia di Rumah
1. Sleep Apnea
Jenis gangguan tidur yang pertama adalah sleep apnea. Kondisi ini ditandai dengan seringnya si penderita mendengkur pada saat tidur. Kondisi ini adalah sebuah gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang berhenti selama beberapa kali pada saat mereka sedang tidur.
Tak hanya mengorok, orang-orang dengan gangguan sleep apnea pun akan cenderung mudah merasa ngantuk bahkan saat mereka sudah tidur lama.
Orang-orang yang mengalami sleep apnea akan mengalami berhenti bernapas selama sekitar 10 detik dimana ini bisa terjadi ratusan kali selama mereka tidur. Kondisi ini tentu berbahaya sebab dapat menyebabkan si penderita mengalami kekurangan oksigen. Selain itu, keluhan ini pun dapat memunculkan sesak napas pada malam hari.
2. Parasomnia
Beda dengan insomnia dimana si penderita akan mengalami kesulitan tidur atau bahkan tidak tidur sama sekali. Parasomnia ini adalah sekumpulan gejala yang tidak menyenangkan yang terjadi ketika hendak tidur, ketika sudah terlelap atau secara tidak sadar bangun dari tidur.
Kamu mungkin cukup familiar dengan istilah orang yang berjalan sambil tidur atau sleep walking. Nah, ini termasuk ke dalam satu dari gejala parasomnia. Tak hanya tidur sambil berjalan, orang yang menderita parasomnia pun bisa mungkin melakukan beberapa hal yang tidak lazim, seperti:
- Mengatupkan rahang
- Mengigau
- Menggertakkan gigi
- Mimpi buruk
- Mengeluarkan rintihan
- Mengompol
Gejala parasomnia seringkali muncul pada fase dimana si penderita sudah dalam keadaan terlelap, atau kondisi diatara fase tidur dan terbangun. Dalam tahapan transisi ini diperlukan rangsangan yang kuat agar si penderita bisa bangun dan segera sadar.
3. Narkolepsi
Macam-macam gangguan tidur selanjutnya yang mungkin terjadi adalah narkolepsi. Kondisi ini adalah sebuah gangguan tidur kronis yang menyebabkan si penderitanya merasa ngantuk tak tertahankan di siang hari. Ketika kondisi ini terjadi si penderita bisa tidur dimana saja dan kapan saja.
Otot akan tiba-tiba lemas seperti lumpuh dan tak lama setelahnya kamu akan mendapati dirimu sudah tertidur dengan pulas. Sampai saat ini belum diketahui apa yang menyebabkan narkolepsi terjadi. Faktor genetik dan sinyal abnormal dari otak disebut-sebut membuat kondisi ini bisa terjadi.
Penderita narkolepsi disarankan untuk mulai melakukan terapi di rumah dengan beberapa cara di bawah ini:
- Memperbaiki pola tidur
- Berolahraga secara teratur
- Makan makanan yang sehat
- Kelola stres dengan baik agar tidak berkelanjutan.
4. Restless Leg Syndrome (RLS)
Sindrom kaki gelisah ini biasanya sering terjadi ketika duduk atau berbaring. Kondisi ini ditandai dengan dorongan yang hampir tak tertahankan untuk menggerakan kedua kaki dengan baik. Biasanya dijumpai pada saat si penderita tertidur di malam hari.
Sindrom kaki gelisah kerap kali dikaitkan dengan kondisi keseharan tertentu seperti halnya ADHD dan penyakit lainnya. Untuk mendapatkan diagnosis lebih lengkap bila kamu mengalami kondisi yang sama, sebaiknya hubungi dokter segera.
Adapun beberapa terapi yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu kamu meredakan gejalanya adalah dengan melakukan beberapa hal di bawah ini:
- Dapatkan istirahat yang cukup
- Merendam kaki dengan air hangat atau dingin
- Dapatkan bantuan orang lain untuk mengompres bagian kaki
- Hindari Konsumsi kafein
- Berolahraga secara teratur.
5. Sleep Paralysis (Kelumpuhan Tidur)
Dari sekian banyak kondisi gangguan tidur, sleep paralysis menjadi salah satu gangguan yang seringkali dikaitkan dengan hal mistis. Ya, masyarakat Indonesia lebih mengenal kondisi gangguan tidur ini dengan sebutan ‘ketindihan’, kamu mungkin pernah juga nih mengalami kondisi yang satu ini.
Sleep Paralysis atau yang umum dikenal dengan sebutan ketindihan ini tuh sebenernya nggak ada sama sekali kaitannya dengan hal-hal yang berbau mistis. Kondisi ini justru adalah sebuah gangguan tidur dimana seseorang masih secara sadar namun mereka akan seketika tidak mampu bergerak sebagaimana mestinya.
Kondisi ini sering terjadi pada saat peralihan dari posisi sadar ke posisi terlelap saat tidur. Kamu bisa melakukan beberapa cara di bawah ini ketika mengalami sleep paralysis:
- Tidur yang cukup
- Menerapkan pola tidur yang beraturan
- Menghindari konsumsi makanan berat menjelang waktu tidur.
6. Sleep Terror (Teror Tidur)
Gangguan tidur selanjutnya adalah sleep terror atau teror tidur. Kondisi ini pada umumnya lebih sering dijumpai pada anak-anak, terutama mereka di usia 4 sampai dengan 8 tahun.
Mereka yang menderita sleep terror akan nampak gelisah dan ketakutan sampai dengan berteriak pada saat sedang tidur.
Hingga sampai saat ini belum ada penelitian lebih jelas mengapa kondisi ini bisa terjadi. Pada anak-anak, biasanya seringkali dipicu saat mereka demam atau badan mereka merasa tidak nyaman.
7. Nightmare (Mimpi Buruk)
Mimpi buruk pada umumnya adalah hal yang normal terjadi pada manusia. Kondisi ini biasanya terjadi sebagai lanjutan dari aktivitas atau kejadian yang kurang menyenangkan yang dialami si penderita pada siang atau waktu sebelumnya.
Kecemasan yang berlebihan bisa terbawa ke alam bawah sadar hingga muncul sampai ke mimpi. Mimpi buruk digolongkan sebagai salah satu gangguan tidur sebab biasanya si penderita akan merasa gelisah dan ketakutan. Bahkan tak jarang beberapa diantaranya bisa menjerit, menangis atau bahkan histeris.