Jerawat adalah salah satu keluhan kesehatan yang paling sering dialami oleh banyak orang. Baik laki-laki maupun perempuan pasti pernah mengalami setidaknya 1 kali dalam hidupnya dimana wajah mereka ditumbuhi oleh jerawat.
Dari sekian banyak jerawat, kondisi jerawat batu menjadi salah satu mimpi buruk yang membuat banyak orang kesal dengan kehadirannya. Hal ini dikarenakan jerawat batu punya karakteristik yang bandel meski sudah berusaha dihilangkan dengan banyak cara. Nggak cuman itu, ukuran jerawat batu umumnya lebih besar dan lebih lama hilangnya dibandingkan dengan jerawat biasa.
Dibawah ini kita kenali pengertian, penyebab, ciri-ciri, penanganan sekaligus pencegahan agar terhindar dari jerawat batu.
Pengertian Jerawat Batu
Dalam dunia medis, jerawat batu di kenal sebagai jerawat kistik. Jika dibandingkan dengan jerawat lainnya, jerawat batu memang menjadi salah satu jenis jerawat yang cukup parah.
Ukurannya yang besar, meradang dan sulit hilang seringkali membuat penampilan orang nampak kurang prima. Itulah mengapa orang yang menderita jerawat batu biasanya mengalami krisis penurunan percaya diri yang tinggi.
Kondisi ini terbentuk jauh di dalam lapisan kulit yang mana penyebabnya adalah penumpukan sel mati yang kemudian muncul terdorong sampai ke permukaan kulit.
Tak hanya itu, pemicu lain yang dapat menyebabkan jerawat ini bisa terjadi adalah karena bakteri dan kotoran yang tersumbat di dalam pori-pori yang mana pada akhirnya menginfeksi bagian kulit.
Akibatnya, kulit akan ditumbuhi dengan benjolan dengan ukuran yang cukup besar disertai dengan peradangan berwarna merah dan tumpukan nanah yang tumbuh di dalamnya.
Penyebab Jerawat Batu
Secara umum sama saja, jerawat batu bisa dipicu karena banyak alasan seperti penyumbatan pori-pori oleh minyak (sebum), tumpukan sel kulit mati, kotoran dan bakteri yang terjebak diantara pori-pori.
Kondisi pori-pori yang tersumbat akan dapat menjadi sarang bakteri untuk berkembang biak. Hasilnya jaringan kulit disekitarnya akan terifeksi. Adapun beberapa kondisi yang dapat menyebabkan pori-pori kulit tersumbat diantaranya adalah:
- Kondisi kulit yang berminyak yang membuat kulit jadi punya tingkat kelembapan yang tinggi sehingga mudah bagi kuman dan bakteri untuk berkembang biak dengan cepat.
- Penggunaan produk kosmetik atau skincare yang tidak sesuai dengan kondisi kulit, terutama kamu dengan riwayat kulit berminyak.
- Kebiasaan buruk membiarkan makeup tidak dibersikan selama seharian.
- Jarang mencuci wajah dengan rutin.
- Faktor genetik, kamu yang punya riwayat orang tua bermasalah dengan kulit yang berjerawat maka akan lebih rentan terkena kondisi yang sama.
Jerawat kistik beda dengan jerawat pada umumnya. Tak hanya dilihat dari ukurannya, biasanya kondisi ini muncul lebih lama dibandingkan dengan jerawat biasa. Nah, dibawah ini kita simak ciri-ciri dari jerawat batu.
Ciri-Ciri Jerawat Batu
Kondisi kulit yang berjerawat tentu akan membuat orang merasa tidak percaya diri karenanya. Betapa tidak, orang-orang dengan kulit berjerawat kerap kali dilabeli sebagai orang-orang yang tidak mampu merawat kebersihan kulitnya dengan baik.
Untuk bisa mengatasi masalah jerawat batu, tentu kamu perlu terlebih dahulu mengenali apa saja ciri-ciri dari jerawat batu agar penanganan dari kondisi ini menjadi lebih tepat sasaran. Di bawah ini adalah ciri-ciri jerawat batu yang penting diketahui.
Ukuran Benjolan Lebih Besar
Ciri jerawat batu yang pertama adalah ukuran benjolan yang muncul pada kulit biasanya lebih besar daripada jerawat pada umumnya. Atau bahkan ukuran ini bisa mungkin paling besar dibandingkan dengan jerawat-jerawat lainnya. Selain itu, benjolan ini akan disertai dengan peradangan yang kemerahan.
Rasa sakit yang dirasakan dari jerawat batu biasanya lebih dahsyat dibandingkan dengan jerawat biasa. Penderitanya pun akan cenderung merasakan area sekitaran kulit disertai sensasi panas. Sensasi ini muncul sebagai reaksi dari peradangan yang cukup parah dari jerawat batu atau jerawat kistik.
Teksturnya Lunak
Meski namanya jerawat batu akan tetapi bila disentuh tekstur dari jerawat ini justru lebih lunak. Hal ini dikarenakan kandungan nanah dan cairan yang ada pada jerawat serta peradangan yang membuatnya menonjol dengan ukuran yang sangat besar.
Ketika disentuh kamu akan merasakan sensasi nyeri yang sesekali disertai rasa pusing. Meski tidak semua orang merasakan nyeri yang sama, namun sedikit banyak dampak nyeri ini pasti mengganggu aktivitas harian kamu.
Benjolan dengan Puncak Putih yang Terangkat ke Atas
Sebelum muncul menonjol ke atas, jerawat batu biasanya muncul dengan benjolan besar yang merata. Namun demikian, kamu akan mendapati puncak putih yang mulai terangkat ke atas. Pada kondisi ini biasanya siapa saja akan merasa gemas ingin segera memencet keluar apapun yang ada pada bagian puncak putih tersebut.
Namun sebaiknya urungkan niat kamu untuk segera memencetnya. Karena memencet paksa jerawat, terutama jerawat batu akan sangat berbahaya. Untuk meredakannya kamu bisa mengompresnya dengan air dingin.
Kandungan Nanah yang Lebih Banyak
Pada jerawat batu yang sudah matang dan pecah dengan sendirinya biasanya akan keluar disertai dengan darah. Selain itu, volume nanah dan darah yang terkandung didalamnya lebih banyak dibandingkan dengan jerawat biasa.
Susah Hilang
Untuk jerawat yang biasa, biasanya mereka akan dapat matang, pecah kemudian mengempes dengan sendirinya dalam kurun waktu kurang lebih 1 minggu. Namun, beda halnya dengan jerawat batu dimana mereka biasanya akan sulit hilang.
Bahkan meski sudah berminggu-minggu, jerawat batu tetap saja ada. Bekas benjolan merah yang mengganggunya pun lebih sulit dihilangkan. Bila kamu pencet dengan paksa kondisi ini akan berbahaya dan bisa meninggalkan bopeng pada wajah serta merusak jaringan parut di kulit.
Penanganan Jerawat Batu
Kondisi peradangan yang menyiksa pada jerawat batu biasanya dapat mengganggu aktivitas dan produktivitas seseorang. Di bawah ini adalah beberapa penanganan pada jerawat batu yang bisa dilakukan.
Kompres dengan Air Dingin yang Steril
Kondisi benjolan merah yang membengkak disertai dengan sensasi panas ketika disentuh tentu saja merupakan gambaran kondisi yang sangat tidak menyenangkan. Siapa saja yang pernah mengalami jerawat batu akan tau gimana menjengkelkannya kondisi yang satu ini.
Nah, untuk penanganan pertama maka mengompres bagian benjolan dengan menggunakan air dingin pada kain atau handuk yang steril bisa kamu lakukan untuk meredakan inflamasi yang sedang berlangsung.
Hindari menggunakan bagian handuk yang sama setelah kamu mengompresnya. Bila perlu ganti handuk beberapa kali setelah bagian tersebut digunakan.
Krim/Salep Jerawat
Penanganan lain untuk mengatasi jerawat batu yang sedang meradang bisa dilakukan dengan menggunakan krim/salep jerawat. Kamu bisa mengunjungi apotek terpercaya dan cari tahu jenis salep jerawat yang akan cocok untuk usia kamu saat ini.
Hal ini dikarenakan biasanya dosis dan jenis obat jerawat akan dibedakan sesuai usia dan faktor lainnya. Hal penting yang harus diperhatikan pada saat mengaplikasikan obat jerawat adalah memastikan wajah dan tangan kamu bersih terlebih dahulu.
Konsultasi dengan Dokter
Bila kamu sudah mencoba beberapa cara di atas namun dalam beberapa hari peradangan tetap saja parah dan tidak mereda. Maka sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter agar penanganan yang lebih tepat bisa diberikan.
Hindari memencet paksa jerawat batu yang sedang meradang sebab kondisi ini akan dapat menimbulkan bahaya kesehatan lain yang serius. Terutama jerawat yang muncul pada bagian T-zone yakni hidung, dahi dan sekitaran dagu.
Cara Mencegah Jerawat Batu
Menggunakan obat jerawat dan mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter tidak akan cukup untuk bisa membersihkan dan mencegah jerawat batu agar tidak muncul lagi. Kamu pun perlu tindakan preventif sehingga gangguan ini tidak lagi muncul. Di bawah ini adalah cara mencegah jerawat batu agar tidak hadir lagi.
- Mecuci wajah dengan rutin setidaknya 2 kali sehari dan gunakan produk perawatan wajah yang sesuai dengan jenis kulitmu.
- Dapatkan waktu istirahat yang cukup, orang dewasa idealnya butuh 7-8 jam tidur dalam satu hari. Maka pastikan kamu dapat waktu tidur yang cukup.
- Menjaga kebersihan tubuh, terutama tangan karena bisa saja pencemaran bakteri dan kuman terjadi dari tubuh dan tangan yang kotor.
- Hindari kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan.
- Hindari kebiasaan memencet paksa jerawat sebab hal ini tidak sama sekali menyembuhkan jerawat. Justru sebaliknya jerawat bisa mungkin berkembang lebih parah.
Itulah dia beberapa cara mencegah jerawat batu. Dari sekian banyak langkah di atas penting pula untuk senantiasa memperhatikan asupan makan yang sehat sebab dari apa yang kita asup sehari-hari akan juga berpengaruh terhadap kondisi kesehatan kita.
Comments 2